Surabaya – Dua anggota DPRK Aceh Besar, Wiki Noviandi dan Andry Kusmayadi, bertemu dengan perusahaan KOTRA, perusahaan yang berbasis di Korea Selatan yang bergerak di bidang pengembangan smart city dalam rangka penjajakan peluang investasi dan hibah teknologi untuk Kabupaten Aceh Besar.
Pertemuan yang berlangsung di Surabaya tersebut menjadi kelanjutan dari diplomasi yang telah dirintis Wiki Noviandi sejak awal 2025 saat dirinya bertemu dengan Changho Lee, salah satu tokoh penting di balik pengembangan berbagai proyek smart city di Indonesia, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Pertemuan pertama keduanya terjadi dalam Forum Digital Community Network (DCN) di Filipina.
Dalam pertemuan bersama perusahaan ESE Co., Ltd, Wiki Noviandi memaparkan urgensi penerapan konsep smart city di Aceh Besar. Menurutnya, smart city bukan sekadar tren teknologi, tetapi solusi menyeluruh untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, memperkuat sistem keamanan, dan mendorong transparansi tata kelola pemerintahan. Ia juga menekankan bahwa dengan luas wilayah dan dinamika sosial Aceh Besar, penerapan teknologi berbasis data dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat pelayanan publik, serta membuka potensi kolaborasi digital di sektor pertanian, pendidikan, dan pariwisata.
Senada dengan Wiki, Adry Kusmayadi menyatakan bahwa perjuangan mereka melobi investor Korea membuahkan hasil yang positif. CEO ESE Co., Ltd, Park Kyoung Sik, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap potensi Aceh Besar dan menyambut baik paparan kedua anggota dewan tersebut. “Mereka sangat tertarik dengan visi Aceh Besar dan akan melakukan kunjungan langsung ke Aceh bulan depan untuk membicarakan langkah lanjutan,” ujar Adry.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama konkret antara Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan mitra internasional dalam menghadirkan kota pintar yang inklusif dan berkelanjutan.
Discussion about this post