Pada Peringatan Hardikda ke 62
Banda Aceh- Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-62, Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdhatul Ulama(PW PERGUNU) Aceh beserta PC PERGUNU Banda Aceh dan Aceh Besar memberikan penghargaan dalam bentuk sertifikat kepada dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Aceh.
Kedua siswa memperoleh penghargaan dari PERGUNU Aceh karena berhasil meraih gelar Duta Moderasi beragama Nasional pada tahun 2021.
Dua siswa yang mendapat penghargaan tersebut yaitu Siswa MAN 4 Aceh Besar Rifka Khairuna dan siswa MAN 2 Banda Aceh Yahya.
Pemberian penghargaan pada Rifka Khairuna berikan langsung oleh Tgk. Suryadi Dewan Pakar PERGUNU Aceh Besar dan disaksikan oleh para pengurus PERGUNU Banda Aceh dan Aceh Besar, kepala sekolah serta para guru dan siswa MAN 4 Aceh Besar lainnya. Proses pemberian penghargaan itu berlangsung di lapangan Upacara MAN 4 Aceh Besar seusai upacara memperingati Hardikda ke-62 (kamis, 2 september 2021).
Sementara itu, pemberian pernghargaan pada Yahya siswa MAN 2 Banda Aceh diberikan oleh Ketua PW Pergunu Aceh dan berlangsung di ruang kepala sekolah MAN 2 Banda Aceh.
Untuk diketahui bahwa kedua siswa yang berhasil menjadi Duta Moderasi beragama Nasional tahun 2021 dibimbing oleh guru sekolah mereka masing-masing yaitu Ismail Darimi, M.Ag guru MAN 4 Aceh Besar dan Syamsul Bahri, MA guru MAN 2 Banda Aceh.
Ketua PW PERGUNU Aceh, Tgk. Muslem Hamdani, MA yang dipercaya menjadi pembina upacara di MAN 4 Aceh Besar dalam amanatnya menekankan tentang pentingnya pendidikan karakter di masa pandemi.
Dalam kesempatan itu, Tgk. Muslem mengatakan bahwa kondisi pembelajaran dimasa Covid-19 menjadi tidak efektif terutama dalam pembentukan karakter terhadap siswa, dan ini menjadi kendala dalam proses belajar mengajar.
“Disisi lain juga banyak kasus yang terjadi di dunia pendidikan dimasa Pandemi Covid 19 ini, adanya siswa yang menyalahgunakan kondisi pembelajaran daring untuk meminta uang pulsa kepada orang tua dengan dalih ikut belajar daring, namun digunakan untuk bermain game dan judi online, ” ujar Tgk Muslem yang saat ini sedang menyelesaikan tahap akhir program Doktoral di Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Pada kesempatan yang sama, dihadapan para siswa dan guru Tgk Muslem juga memberikan informasi bahwa PERGUNU Aceh setiap tahun membuka seleksi beasiswa untuk program Sarjana (S1), dan Pascasarjana (S2 dan S3) untuk kuliah di Kampus Institute Kyai Haji Abdul Chalim (IKHAC) di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur.
“Kedepan siswa-siswi asal Aceh Besar yang ingin mengikuti seleksi beasiswa tersebut silahkan daftarkan diri melalui PC Pergunu Aceh Besar,” kata Tgk Muslem menjelaskan.
Kepala MAN 4 Aceh Besar Hj Nuranifah, S.Ag, M.Pd berterimakasih kepada PW PERGUNU Aceh yang telah memberikan penghargaan kepada siswa kami Rifka Khairuna di momen HARDIKDA.
Ditetapkannya Aceh Besar sebagai Zona Oranye Pandemi Covid 19, maka Upacara HARDIKDA dilaksanakan dengan Protokoler Kesehatan.
“Saat ini kami masih menerapkan proses belajar mengajar pola shif, namun momen upacara HARDIKDA dapat dilaksanakan dan berjalan lancar dengan mengikuti protokoler kesehatan yang ketat,”, ujar Nuranifah.
Hal senanda juga disampaikan oleh Drs. Fardial, Kepala Sekolah MAN 2 Banda Aceh yang sangat berterima kasih pada PW PERGUNU Aceh, PC Pergunu Banda Aceh dan Aceh Besar yang telah memberikan apresiasi pada siswa MAN yang dipimpinnya seraya berharap Pergunu Aceh dapat menjadi organisasi terdepan dalam membina generasi Aceh yang Islami dan modern.
Pemberian Penghargaan juga didampingi oleh Pengurus PC Pergunu Banda Aceh dan Aceh Besar. Dari PC Pergunu Banda Aceh hadir Ketua PC PERGUNU Banda Aceh, Dr. Fakhrul Rijal, MA, Sekretaris Ismail, S.Pd.I, M.Ag dan Wakil Ketua Dr. Lismijar, MA. Sementara dari Aceh Besar turut hadir Ketua PC Pergunu Aceh Besar Khasanda, S.Pd.I., beserta Pengurus Musiarifsyah Putra, S.Pd.I., Rifki, S.Ag.
Discussion about this post