Banda Aceh – Meski dalam kondisi sulit (pandemi covid 19), Pemerintah Aceh bertekat akan terus meningkatkan mutu pendidikan untuk seluruh anak Aceh.
Dalam kondisi sekarang ini, Pemerintah Aceh telah mengambil beberapa langkah strategis pada sektor pendidikan melalui berbagai kebijakan yang meliputi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di rumah, yaitu melalui Surat Edaran Gubernur Aceh No. 440/4989 tanggal 15 Maret 2020.
Selnjutnya, pada 27 Maret 2020, saya juga sudah menginstruksikan terkait pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran COVID-19 di wilayah Aceh melalui Instruksi Gubernur Aceh No. 04/INSTR/2020. Dan selanjutnya secara berturut-turut di bulan Mei, Juni dan Juli, dan terus mengambil beberapa kebijakan penting lainnya.
“Momentum diskusi secara webinar tersebut semaksimal mungkin, untuk saling mendiskusikan dan mencari solusi terbaik terhadap berbagai keterbatasan dan kendala-kendala yang dihadapi,” ujar Plt Gubenur Aceh, saat menjadi Keynote Speaker, pada diskusi Webinar Layanan Pendidikan Bermutu Di Era Pandemi Covid-19, Kamis, 3 September 2020.
Sambung Nova, terutama oleh satuan-satuan pendidikan, agar layanan pendidikan yang bermutu di era COVID-19 ini dapat terus kita implementasikan.
Nova Iriansyah MT mengharapkan kepada semua stakeholder terkait mendukung kendala yang dihadapi dalam sistem belajar mengajar secara online di Aceh selama masa wabah pandemi COVID-19 ini. Karena kendala tersebut berasal dari faktor internal dan eksternal di satuan pendidikan itu sendiri.
“Karena dari sisi guru misalnya ada kendala atau kesulitan dalam mengelola pembelajaran secara online, ada constraint waktu dan komunikasi,” kata politisi Partai Demokrat itu.
Apalagi tambah Nova, dari sisi orang tua, juga memiliki kendala dalam mendampingi, memahami dan memotivasi anak saat belajar. Dan begitu juga bagi siswa yang mempunyai kesulitan dalam konsentrasi, tekanan, dan rasa cemas, karena tidak bisa menyerap materi secara maksimal.
Namun, kata Plt Gubernur, di sisi lain juga ada kendala secara eksternal terutama akses kepada sumber pembelajaran (jangkauan listrik, internet maupun dana untuk mengaksesnya). “Untuk mengantisipasi dan meminimalkan hambatan, keterbatasan dan kendala-kendala tersebut, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota juga telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan,” katanya.
Akan tetapi tambah Nova, tentunya sangatlah diharapkan perlu adanya dukungan dari semua stakeholders terkait.
“Saya mengimbau agar kita semua tidak boleh menyerah pada keterbatasan dan kendala-kendala yang kita hadapi, apalagi mengabaikan pencapaian terhadap kompetensi dan daya saing siswa serta menurunnya layanan pendidikan yang bermutu,” ujarnya.
Discussion about this post