Rasulullah SAW menembus batas alam jin dan setan
KONTRASACEH.NET, Keberadaan makhluk gaib menjadi salah satu hal yang harus diyakini oleh umat Islam. Di antara ragam makhluk gaib, jin termasuk salah satu makhluk yang ada di dalam kategori ini.
Dilansir di Islamweb, Sabtu (20/2), Nabi Muhammad SAW menceritakan tentang kondisi mereka dan menyebutkan beberapa kabar tentang kehidupan jin dan setan.
Termasuk mengenai godaan setan kepada anak-anak Adam dalam doa, dan kebencian makhluk jin dan setan mereka untuk mendengar doa-doa yang tengah dipanjatkan manusia, ataupun disaat sholat tengah didirikan. Hal ini sebagaimana dirangkum dalam hadits:
فقد روى أبو هريرة رضي الله عنه أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – قال : إذا نودي للصلاة ، أدبر الشيطان وله ضراط ، حتى لا يسمع التأذين ، فإذا قُضي النداء أقبل ، حتى إذا ثوّب بالصلاة – أي : أقيمت الصلاة – أدبر ، حتى إذا قضي التثويب أقبل ، حتى يخطر بين المرء ونفسه ، يقول : اذكر كذا ، اذكر كذا لما لم يكن يذكر ، حتى يظلّ الرجل لا يدري كم صلى
“Faqad ruwiya Abu Hurairah RA anna Rasulallah SAW qala: idza nuwdiya lisshalaati adbara as-syaithaanu wa lahu dhuraathun hatta laa yasma’a at-ta’dzina fa-idza qadha an-nidaa-a aqbala hatta idza tsuwwiba bisshalaati adbara hatta idza qadha at-tatswiba aqbala hatta yakhtira bainal-mar-I wa nafsihi yaqulu adzkur kadza-dzkur kadza lima lam yakun yadzkuru hatta yazhalla ar-rajulu laa yadri kam shalla.”
Yang artinya: “Jika panggilan sholat dikumandangkan, maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai, maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkanm setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan, dia kembali lagi lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata: ingatlah ini dan itu’. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam sholatnya.”
Dan dikabarkan juga bahwa kehadiran jin
Dan dikabarkan juga bahwa kehadiran jin, setan, dan iblis juga menghampiri relung yang ada di antara barisan doa-doa manusia. Hal ini sebagaimana yang tercatat dalam hadits Nabi yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA:
عن أنس بن مالك رضي الله عنه أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم – قال : راصوا صفوفكم وقاربوا بينها ، وحاذوا بالأعناق ، فوالذي نفس محمد بيده إني لأرى الشياطين تدخل من خلل الصف ، كأنها الحذف – أي صغار الغنم
“Rashu shufufakum wa qaaribu bainaha wa haadzu bil-a’naaqi fawalladzi nafsiy biyadihi inniiy la-ara as-syaithaana yadkhulu min khalali as-shaffi ka-annaha al-hadzafu.”
Yang artinya: “Ratakan barisan kalian, dekatkanlah di antara kalian, sejajarkan pundak kalian. Demi Zat yang diriku di dalam kekuasaan-Nya, sungguh aku melihat setan yang masuk dari celah-celah barisan seperti seekor kambing kecil yang berwarna hitam.”
Imam Ibnu Hajar juga menyebutkan bahwa Rasulullah pernah berjumpa dengan dengan delegasi jin, di mana beliau mengundang mereka kepada Allah dan mendakwahkan Islam kepada mereka. Sehingga dari para jin itu mereka menjadi Muslim dan mereka berislam secara baik. Hal ini sebagaimana yang diabadikan dalam Alquran surat Al-Ahqaf ayat 29:
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ
“Wa idz sharafna ilaika nafaran minal-jinni yastami’unal qur-ana falamma hadharuhu qaalu anshitu, falamma qudhiya walaw ilaa qaumihim mundzirin.”
Yang artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Alquran, maka tatkala mereka mengahadiri pembacaannya lalu mereka berkata: diamlah kamu (untuk mendengarkannya). Ketika bacaan selesai, mereka kembali kepada kaumnya untuk memberi peringatan.”
Dikutip : https://www.republika.co.id/berita/qouugp320/jangkauan-tembus-batas-gaib-rasulullah-di-alam-jin-dan-setan
Discussion about this post