saya menghimbau kepada PISPI Aceh untuk terus berkembang dan melakukan kreativitas dan inovasi agar bisa membantu bangsa ini.
Aceh – Peresmian Rumoh PISPI Aceh sebagai Sekretariat/Kantor langsung oleh Rektor Institut Pertanian Bogor atau IPB University Rektor Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si atas undangan dari Ketua PISPI Aceh Azanuddin Kurnia, SP, MP.
Kunjungan Rektor IPB University ke Rumoh PISPI Aceh turut didampingi oleh Dr. Tedi Dirhamsyah Wakil Ketua BPP PISPI yang juga bekerja di Puslibangbun Kementan turut didampingi oleh Dr. Agus Sabti, MS Wakil Rektor Universitas Syiah Kuala, Dr. Purwana Dosen FP USK yang juga alumni dari IPB. Sedangkan dari PISPI Aceh selain Ketua dan Sekretaris Habiburrahman, SP, M.Sc ada Bendahara Agus Husni, SP juga para Ketua Bidang dan pengurus lainnya, Sabtu (20/02/2021).
Agenda yang dilaksanakan selain melakukan penandatanganan Prasasti RUMOH BPW PISPI Aceh (Badan Pengurus Wilayah Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia) juga diskusi dengan Pengurus PISPI Aceh dengan tema Ketahanan Pangan Masa Pandemi.
Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si mengatakan, bahwa sektor pertanian perlu terus didorong salah satunya dengan meningkatkan teknologi. Dengan teknologi, petani ataupun kita bisa lebih untuk meningkatkan produksi, produktivitas, dan bisa menambah nilai tambah dan daya saing. Selain itu kolaborasi perlu dikembangkan karena akan banyak lahir inovasi – inovasi yang bisa mempermudah dunia pertanian.
Prof. Arif mengimbuhkan, bahwa dunia pertanian adalah sektor yang sangat menjanjikan karena terkait dengan kebutuhan pokok manusia. Sampai kapanpun kebutuhan pangan akan selalu dibutuhkan oleh manusia dimanapun berada. Bahkan pada masa pandemi, sektor ini masih dan tetap menopang bangsa ini terbukti pertumbuhan bisa mencapai diatas 2,5% dan eksport meningkat sekitar 15%.
Untuk itu saya menghimbau kepada PISPI Aceh untuk terus berkembang dan melakukan kreativitas dan inovasi agar bisa membantu bangsa ini. Mari terus untuk berbuat dan terutama bagi para pemuda atau para milenial jangan takut untuk menjadi petani. Petani milenial saat ini cenderung untuk menjadi pemilik bisnis atau owner, baik yang langsung terkait dengan budidaya pertanian maupun pada proses pemasaran. Apa yang dilakukan oleh Dedi the owner Deputroe Caffe sebagai salah satu Pengurus PISPI Aceh patut menjadi contoh. Usaha yang dilakukan Dedi sangat menarik dan memiliki hasil yang menjanjikan ujarnya.
Ketua PISPI Aceh Azanuddin Kurnia, SP, MP mengatakan, bahwa akan berusaha untuk terus berbuat, baik untuk para pengurus, anggota PISPI dan masyarakat. Kami yakin, InsyaaAllah bisa memberikan kontribusi pada dunia pertanian melihat potensi yang ada pada PISPI dari berbagai latar belakang yang sudah memiliki berbagai aktivitas yang bisa dibanggakan seperti pertanian organik, pengolahan dan pemasaran kopi, termasuk juga langsung bertani.
Tentunya kami akan terus mendorong agar bisa tumbuh berbagai aktivitas yang bisa meningkatkan nilai tambah terhadap produk-produk dari komoditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Dengan adanya nilai tambah dan daya saing, tentu akan bisa menambah pendapatan masyarakat, salah satunya bagaimana memanfaatkan limbah batang sawit hasil dari replanting sawit bisa dijadikan gula merah atau gula sawit dari nira sawit. Ini adalah hal baru dan bisa menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi petani atau masyarakat, imbuh Azan yang juga sebagai Sekdistanbun Aceh.
Sementara Habiburrahman, SP, M.Sc sebagai Sekretaris PISPI menambahkan bahwa PISPI Aceh sekarang sudah memiliki Sekretariat yang kita beri nama RUMOH PISPI. Kita berharap Rumoh ini bisa menjadi Rumoh para innovator-inovator yang akan mengembakan kreativitasnya.
Silahkan kita untuk berdiskusi mengembangkan ide dan berkarya untuk negeri khususnya untuk dunia pertanian. Bagi adek-adek mahaiswa pertanian silahkan juga untuk memanfaatkan Rumoh kita demi kemajuan bersama, tutup Habib..(Red)
Discussion about this post