Bank Aceh – Sejak berdiri 46 silam, Bank Aceh sudah melalui berbagai dinamika. Mulai dari konflik, krisis moneter, tsunami 2004, kebakaran kantor pusat serta beralihnya dari bank konvensional menjadi bank syariah.
Itu disampaikan Direktur Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman pada malam anugerahan sayembara desain gedung kantor pusat Bank Aceh Syariah yang dihadiri Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Hermes Palace Hotel, Jumat 15 Februari 2020.
Lanjut Haizir, saat ini Bank Aceh Syariah dibawah kepemimpinanya tengah melakukan tiga transformasi sekaligus berupa transformasi budaya, bisnis dan tampilan.
Haizir mengatakan, sayembara desain kantor pusat itu merupakan bagian dari semangat transformasi tampilan bank plat merah milik Pemerintah Aceh itu.
Haizir mengatakan, sayembara desain gedung yang dibuka sejak November 2019 lalu itu diikuti oleh 115 arsitektur dari seluruh tanah air.
”Dari 115 itu, terjaring 74 peserta, kemudian dikerucutkan lagi oleh dewan juri menjadi 8 peserta yang menjadi nominasi. Dan malam ini akan dipilih tiga desain terbaik dari nominasi itu,”ujar Haizir.
Haizir berharap, desain gedung yang terpilih dapat menjadi representasi sosial budaya dan ikon kebanggaan masyarakat Aceh.
“Kita berharap, tampilan desain gedung pusat Bank Aceh yang dibangun nanti dapat menumbuhkan semangat baru,” harap Haizir.
Discussion about this post