Aceh Besar – Merespon cepat intruksi Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Dinas Kesehatan Aceh Besar menyelenggarakan sosialisasi program Gerakan Nakes Aceh Cegah Covid-19 (GENCAR) sebagai upaya Pemerintah Aceh untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Acara tersebut dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan di Gedung Dekranas, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa, 27 Oktober 2020.
Para peserta diikuti Kepala Puskesmas, Camat, Kapolsek, Danramil, dan Forum Geuchik dari 23 Kecamatan di Aceh Besar, yang dibagi dalam tiga sesi.
Sesi pertama, diikuti Kepala Puskesmas, Camat, Kapolsek, Danramil, dan Forum Geuchik dari Kecamatan Suka Makmur, Ingin Jaya, Darul Kamal, Blang Bintang, Simpang Tiga, Krueng Barona Jaya, Kuta Baro, dan Darul Imarah.
Pada sesi kedua diikuti dari Kecamatan Lhong, Leupung, Mesjid Raya, Lembah Seulawah, Seulimum, Kota Jantho, Pulo Aceh, dan Darussalam. Kemudian, pada sesi ketiga diikuti dari Kecamatan Lhoknga, Peukan Bada, Baitussalam, Indrapuri, Montasik, Kuta Cot Glie dan Kuta Malaka.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita, SKM., M. Kes mengatakan. Program GENCAR yang digagas Pemerintah Aceh akan dilakukan serentak di seluruh Aceh tentang isolasi mandiri bagi orang yang terkonfirmasi positif Covid 19, OTG dan ISPA.
Menurut Anita, sosialisasi ini dilakukan bertujuan untuk menyamakan pemahaman lintas sektor ditingkat kecamatan terkait penanganan pada terkonfirmasi positif Covid 19 yang akan diisolasi mandiri dari 1- 10 November 2020.
Dia memastikan bahwa Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali sangat mendukung kegiatan tersebut, dimana selain bantuan dari Dinas Kesehatan, orang yang akan diisolasi mandiri juga akan dibantu logistik dari Dinas Sosial (Dinsos) dan dana dana desa.
“Kita akan bantu. Kemudian juga penegak hukum akan menjaga saling menjaga supaya orang-orang yang sedang tidak melakukan perjalanan ke mana-mana dulu, bertahan selama 10 hari ini dalam rumah,” harapnya.
Anita juga melihat antusiasme para peserta dalam mengikuti pemaparan yang disampaikan Dinas Kesehatan Aceh Besar. Dia yakin, melalui acara GENCAR, usaha untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Aceh Besar akan sukses.
“Kita harapkan program ini akan menjadi cara memutus mata rantai penularan covid 19, sehingga penurunan jumlah kasus menurun drastis,” ungkapnya.
Dalam upaya lain, Dinkes Aceh Besar juga telah menyiapkan tiga tempat isolasi, diantaranya di Rumah Sakit Jantho, Gedung PKK Indrapuri dan Rumah di Komplek Tanjung, Ingin Jaya. Ketiga tempat tersebut hanya di isi sekitar 80 orang pasien positif Covid 19.
Anita memaparkan, hingga 26 Oktober 2020, jumlah pasien positif Covid 19 di Aceh Besar mencapai 1400 kasus, 60 diantaranya dinyatakan meninggal dinia. Kendala yang dihadapi sekarang ini, katanya, banyak warga yang belum percaya adanya Covid 19 dan menganggab remeh, sehingga tidak mengikuti protokol kesehatan dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.
“Misalnya, kasus terlalu banyak di rumah, tetapi kita pasti ada penegak hukum dari Kapolsek dari Koramil akan menjaga dan kita juga punya Satgas Kecamatan dan Desa nanti akan dijaga sehingga mereka tidak kemana-mana sehingga akan putus mata rantai dari pada penularan. Kita harapkan, Aceh Besar secepatnya bebas dari penularan,” harap Anita.
Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah telah mengintruksikan jajarannya untuk menyuksesakan program GENCAR yang akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Aceh, 1-10 November 2020.
Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M. Kes didampingi Kepala Dinas Terkait membuka Pembekalan GENCAR yang diikuti 38.984 orang tenaga kesehatan (Nakes) melalui konferensi video di ruang rapat Sekda Aceh, Banda Aceh, Senin, (26/10/2020).
Discussion about this post