Redelong – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional BKKBN BKKBN Prov Aceh bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Bener Meriah melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion FGD Pencegahan dan Penanganan Stunting di locus stunting yang berlangsung di ruang Saber pungli sekda Kab Bener Meriah, Selasa 18 November 2020
Focus Group Discussion FGD yang di hadiri Kepala Perwakilan BKKBN Prov Aceh Drs.Sahidal Kastri,M.Pd, beserta TIM, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Bener Meriah Drs. Mukhlis, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Bener Meriah Susnaini, S.Ag dan lintang Dinas terkait sebanyak 20 orang sebagai peserta aktif pada kegiatan FGD tersebut.
Dalam arahan tertulisnya Bupati Bener Meriah, yang di bacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Drs. Mukhlis dihadapan para peserta menyampaikan salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita tumbuh STUNTING, dari 10 orang anak sekitar 3-4 orang anak balita mengalami stunting, hal ini tidak disebabkan keturunan tetapi lebih banyak disebabkan oleh rendahnya asupan gizi dan lingkungan yang kurang sehat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Bener Meriah Susnaini, S.Ag juga melaporkan bahwa kegiatan FGD di laksanakan dengan harapan nantinya akan ada solusi dalam pencegahan dan penanggulangan stunting yang akan di sosialisasikan di 21 Kampung KB di 10 Kecamatan dalam Kabupaten Bener Meriah, 21 Kelompok Kegiatan POKTAN TRIBINA, 21 Pusat Informasi dan Konseling Remaja PIK-R dan kelompok kegiatan masyarakat lainnya.
Discussion about this post