Baasyir dinyatakan bebas murni karena telah menyelesaikan masa pidananya, 15 tahun.
KONTRASACEH.ID, Abu Bakar Baasyir baru saja ditetapkan bebas murni dari Lapas Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, pada hari ini. Terpidana kasus terorisme itu diketahui meninggalkan lapas sejak pukul 05.20 WIB dan langsung menuju Solo.
Baasyir dinyatakan bebas murni karena telah menyelesaikan masa pidananya, 15 tahun. Diketahui, ia divonis 15 tahun hukuman penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011 silam. Putusan itu masih sama hingga tingkat kasasi. Hukuman itu telah mendapat remisi 55 bulan.
Meski telah menyelesaikan hukumannya, Abu Bakar Baasyir masih menjadi ancaman bagi beberapa pihak, termasuk di mata media asing. Harian Canberra Times Australia, misalnya, menggambarkan Abu Bakar Baasyir sebagai ulama radikal yang telah dibebaskan. Pria berusia 82 tahun itu dibebaskan dari penjara dengan dijemput kedua putranya, seorang dokter dan pengacara.
“Pembebasannya telah memicu kekecewaan dan kemarahan di Australia dari keluarga korban dan orang yang selamat dari pengeboman klub malam Bali tahun 2002,” tulis Canberra Times.
Kemarahan Australia, dijelaskan, karena Abu Bakar Baasyir sebagai dalang pengeboman itu menewaskan 88 warga Australia. Sehingga, Australia, menganggap dan memperingatkan Indonesia agar Baasyir tidak melakukan kekerasan setelah keluar penjara.
Hal serupa juga ditegaskan oleh media asal Inggris, The Guardian. Dalam penggambarannya, Abu Bakar Baasyir dijelaskan sebagai pemimpin spiritual kelompok militan Jemaah Islamiyah (JI), jaringan Islam yang bertanggung jawab atas serangan teroris Bali tahun 2002 dan menewaskan lebih dari 200 orang, kebanyakan dari mereka adalah turis asing.
“Seorang ulama radikal yang terkait dengan bom Bali yang mematikan dibebaskan dari penjara pada Jumat pagi,” tulis The Guardian.
Abu Bakar juga dijelaskan telah menyelesaikan masa hukuman kurungan penjaranya karena telah membantu mendanai pelatihan militan di Provinsi Aceh yang dinilai The Guardian konservatif.
Lebih jauh, media Al Jazeera melaporkan, meski dikenal sebagai ulama, Baasyir juga menjadi inspirasi ideologis pengeboman di Bali pada 202 lalu.
Farihin, seorang anggota JI yang tinggal bersama Bashir di Malaysia selama beberapa tahun, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia mengunjungi ulama tersebut di penjara dua bulan lalu. Berdasarkan pemaparannya, meski Baasyir terlihat sehat secara fisik, disebut jika dirinya kesulitan mengingat nama-nama tim hukum dan teman atau kenalan lainnya. Walaupun, Fahirin menegaskan, tahun-tahun penahanan Baasyir tidak akan mengurangi efek ideologis Bashir.
“Dia masih memiliki pengaruh kuat di Indonesia. Itu sebabnya Pemerintah Indonesia sangat takut padanya. Mereka lebih mengkhawatirkan Bashir daripada Rizieq karena pengaruh Bashir jauh lebih situasional. Satu kata darinya (Bashir) dan semua pengikutnya akan bangkit. Dan dia percaya pada jihad bersenjata,” kata Fahirin menjelang pembebasan Bashir.
Dikutip : https://republika.co.id/berita/qmlm6q396/baasyir-bebas-kemarahan-australia-hingga-jadi-sorotan-dunia
Discussion about this post