Bireuen – Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bireuen, Edi Saputra angkat bicara terkait isu yang mengatakan dirinya telah kembali menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Bireuen pasca Kongres Luar Bisa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Sumut, Jumat 5 Februari 2021.
Melalui laman facebook-nya, Sabtu 6 Maret 2021 pria yang akrab disapa Edi Obama ini mengaku hadir dalam KLB tersebut lantaran diundang oleh panitia.
Namun, kehadiran pengusaha asal Bireuen ini disana bukan untuk mencari jabatan dan mengaku tetap istiqamah sebagai Wakil Bendahara Umum Dewan Pengurus Aceh (DPA) Partai Aceh (PA) yang telah dia emban selama ini.
Berikut pernyataan dan klarifikasi Obama kepada teman-teman di Aceh dan seluruh Indonesia:
Dengan mengucapkan Bismilahirahmanirrahim, dengan ini saya ingin menyampaikan beberapa hal mengenai keterlibatan saya dalam Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sibolangit, Sumut.
1. Benar bahwa saya menghadiri acara KLB di Sibolangit atas undangan dari panitia.
2. Hadirnya saya ke acara KLB bukan untuk mencari jabatan, melainkan untuk memulihkan nama baik saya, yang sebelumnya diberhentikan sepihak, oleh Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Nova Iriansyah Nurdin yang tidak sesuai dengan AD/ART partai politik, dan disini saya tegaskan bahwa saya tidak bersedia untuk dicalonkan kembali sebagai ketua DPC Bireuen maupun Ketua DPD Partai Demokrat Aceh hasil KLB Sibolangit, Sumut.
3.Mengenai berita yang beredar luas di masyarakat, bahwa saya akan kembali memimpin partai Demokrat Bireuen adalah tidak benar, karna saya merupakan pengurus partai lokal yang sangat saya cintai, yaitu Partai Aceh.
4. Demikianlah pernyataan ini saya buat, tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Untuk diketahui, Edi Obama yang berstatus Ketua DPC Partai Demokrat Bireuen kala itu resmi dipecat dari jabatannya.
Pemecatan itu ditandai dengan surat pemberhentian yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, tanggal 5 Oktober 2018.
Surat Keputusan bernomor 449/SK/DPP.PD/X/2018 itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai, Sosilo Bambang Yudhoyono, dan Sekretaris Jenderal Hinca Panjaitan.
Bekangan, sejumlah kader dan pendiri Partai Demokrat menggelar KLB dan memilih Ketua KSP Muldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono.
Discussion about this post