Allah SWT memberikan nikmat kesehatan sebagai pangkal kenikmatan
KONTRASACEH.NET, Allah SWT selalu memberikan nikmat sehat kepada setiap manusia. Kesehatan juga dapat dikatakan berkah dunia dan akhirat.
Sehingga sepatutnya setiap orang dapat menjaga kesehatan. Kesehatan adalah kunci kebahagiaan, pintu menuju kebaikan, harta karun kebahagiaan, kebaikan, bahkan kehormatan.
Seorang pria berkata kepada temannya yang bijak sambil merenung di istana. “Akan kita apakan pembagian harta ini?” Orang bijak membawanya ke rumah sakit dan berkata kepadanya. “Apa yang bisa kita lakukan saat sakit ini ditakdirkan?”
Hanya mereka yang kehilangan kesehatan yang menyadari betapa berharganya kesehatan. Karena jika tak peduli atau hilang maka kesenangan pun akan hilang. Seseorang yang kehilangan kesehatan tidak lagi dapat menikmati hidup.
Ketika Al-Hajjaj bin Yusuf Al-Tsaqafi mengundang seorang baduwi untuk makan dan dia dengan semangat menawarkan menu hidangannya. “Ini adalah makan paling enak.” Sang baduwi pun menjawab, “Bukan roti atau kokimu yang enak, tetapi kesehatan yang membuat makanan itu nikmat.” Atas dasar benarkan untuk melupakan pentingnya kesehatan. Dalam sebuah hadits Ahmad dan Tarmidzi dijelaskan:
روى أحمد والترمذي عن العباس بن عبد المطلب -رضي الله عنه- قال: قلت يا رسول الله علمني شيئا أسأله الله، قال: سل الله العافية فمكثت أياما ثم جئت فقلت: يا رسول الله علمني شيئا أسأله الله، فقال لي: يا عباس، يا عم رسول الله، سل الله العافية في الدنيا والآخرة. رواه الترمذي
Dari Abu al-Fadhl al-Abbas bin Abdul Mutthalib raḍiyallahu anhu, dia berkata, “Aku berkata, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sesuatu yang aku minta kepada Allah.” Beliau menjawab, “Mintalah keselamatan kepada Allah.” Lalu aku tinggal selama beberapa hari, kemudian menemui beliau lagi, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah aku sesuatu yang aku minta kepada Allah.” Beliau berkata kepadaku, “Wahai Abbas, Wahai paman Rasulullah, mintalah keselamatan kepada Allah di dunia dan akhirat.” (HR at-Tirmidzi dan Ahmad).
Doa untuk menjaga kesehatan lain di antaranya adalah sebagaimana riwayat berikut:
الله العَفْوَ والعافيةَ، فإنَّ أحداً لَم يُعْطَ بعد اليَقين خَيراً من العافية “Mintalah keselamatan kepada Allah, karena sesungguhnya Allah tidak memberikan sesuatu yang paling baik kepada seorang hamba, setelah keyakinan, daripada keselamatan.” (HR Ahmad dan at-Tirmidzi)
Ini juga dikuatkan hadits ‘Abdullah bin ‘Umar RA berkata, “Rasulullah SAW tidak meninggalkan doa di bawah ini ketika pagi dan petang.
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ العَفْوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي،اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي ، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنَ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadamu keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadamu ampunan dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku.Ya Allah tutupilah auratku, tenangkanlah kepanikanku. Ya Allah jagalah aku dari arah depanku, dari arah belakangku, dari kananku, dari kiriku, dari arah atasku. Dan saya berlindung kepada Keagungan-Mu dari dicelakakan dari arah bawahku.” (Hadits sahih riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah)
Salah satu keberkahan kesehatan adalah, pengampunan. Al-Zamakhshari berkata, doa memohon ampunan dosa melalui kesehatan. Ketika mendapatkan sakit dan menderita maka sehat atau pemulihan bisa menjadi tanda diampuninya dosa. Sehingga ketika hari kebangkitan kelak tidak lagi mendapatkan hukuman.
Al-Hakim mengatakan bahwa bahwa ampunan Allah secara langsung terkait dengan balasan di akhirat sedangkan kesehatan atau pemulihan dari sakit merupakan balasan di dunia.
Dikutip : https://www.republika.co.id/berita/qqkya9320/nikmat-kesehatan-yang-membuat-makanan-dan-minuman-lezat
Discussion about this post