Pidie – Milki Jazamuridi (19), warga Kabupaten Sigli tak bisa menyembunyikan kebahagiannya usai dinyatakan lulus sebagai salah satu penerima Beasiswa Pemerintah Aceh melalui Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh Tahun 2021 formasi jalur Prestasi.
Dengan mata berkaca-kaca, anak ketiga dari lima bersaudara ini mengaku bersyukur dan haru.Selain karena telah berhasil diterima kuliah pada Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pria jago karate ini juga berhasil mendapatkan beasiswa penuh Pemerintah Aceh.
“Awalnya saya tak yakin mendapatkan beasiswa ini (Beasiswa Pemerintah Aceh TA 2021 Jalur Prestasi), karena banyak yang bilang harus ada orang dalam. Namun, dengan apa yang saya rasakan sekarang saya pastikan tidak ada permainan dalam penentuan penerima beasiswa, memang murni dari kemampuan kita,” tegas Milki Jazamuridi pada kontrasaceh.net, Jumat 22 Oktober 2021.
Milki Jazamuridi bercerita keinginannya untuk menjadi atlet karate dimulai sejak masih sekolah dasar. Saat itu, Ia rajin berlatih dan terus mengikuti berbagai turnamen. Mulai dari tingkat Kabupaten Sigli, Provinsi Aceh dan Nasional hingga Internasional.
“Makanya setelah lulus SMA 1 Sigli saya juga ingin memperdalam ilmu karatenya di tempat kuliah, namun karena keterbatasan biaya, terpaksa menganggur. Karena kakak dan abang saya juga sedang kuliah, ya saya mengalah dulu,” ungkap Milki begitu namanya disapa.
Barulah pada 2021 ini Ia coba-coba mendaftar kuliah melalui jalur SNMPTN dan Alhamdulillah diterima di 2 universitas secara bersamaan, yakni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas Negeri Malang (UNM).
Namun, usai dinyatakan lulus Ia mengaku bahagia sekaligus sedih, dimana disatu sisi bangga sudah diteriam kuliah di universitas bergengsi di tahan air, sedihnya tak mungkin mendaftar ulang karena orang tuanya tak sanggup memenuhi biaya yang harus di lunaskan.
“Darisitulah saya mulai browsing tentang beasiswa, akhirnya terlihatlah Pemerintah Aceh melalui BPSDM Aceh sedang membuka penerimaan beasiswa jalur prestasi. Itu sekitar awal bulan April 2021,” terangnya.
Awalnya, Ia mengaku kurang yakin akan lulus karena banyak isu yang beredar percuma mengikuti tes jika tidak ada orang dalam. Dalam keraguan itu, Ia akhirnya mengapload seluruh persyaratan yang diminta.
Karena mengambil jalur beasiswa berprestasi, selain mengapload persyaratan akademik juga turut melampirkan sertifkat –sertifikat dari berbagai juara perlombaan karate.
“Kalau dibilang berprestasi mungkin ada orang lain juga berprestasi. Tapi saya sejak SD sudah menang di berbagai kejuaraan karate, karena saya disampaing sebagai atlet juga sebagai pelatih dan sempat mewakili Aceh dan Indonesia di Thailand, dan Alhamdulillah kita dapat emas setelah mengalahkan Tiongkok,”kenang Milki.
Selain itu, Ia juga pernah mewakili Aceh dan meraih emas pada kejuaraan 02SN SMA dan SMK Tingkat Nasional yang dilangsungkan di Banda Aceh pada 20219 lalu.
Karena memang banyak sekali sertifikat, dan Alhamdulillah dinyatakan lulus adminitrasi. Begitu juga tes TPA via zoom yang dilaksanakan pada September 2021 juga dinyatakan lulus.
“Loloslah pada tahap tes wawancara. Disitulah, selain dilakukan wawancara juga diminta untuk mempraktekkan keahlian saya didepan penguji. Dan Syukur Alhamdulillah pada saat pengumuman saya dinyatakan lulus untuk mendapatkan beasiswa Pemerintah Aceh selama 4 tahun penuh,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Dimintai komentarnya terkait proses rekrutmen beasiswa BPSDM Aceh, Milki mengaku prosesnya sangat transparan. Apalagi, setiap peserta diminta untuk membuka masing-masing akun. Melalui akun itulah seluruh proses tahapan diberitahukan.
“Bagus juga, ini untuk menghindari calo-calo. Menurut saya yang mengikuti jalur beasiswa prestasi, BPSDM Aceh sudah melakukan yang terbaik untuk memilih putra-putri terbaik Aceh untuk disekolahkan secara gratis, karena yang lulus itu memang yang terbaik dari yang baik,” ugkapnya.
Dia pun meminta rekan-rekanya yang belum berhasil untuk tidak patah semangat dan mencoba lagi pada tahun berikutnya. Tingkatkan terus prestasinya dan terus belajar, karena Ia bersaksi kelulusan beasiswa ini murni kemampuan individu dan pertolongan Allah,SWT.
“Jadi jangan percaya kalau ada orang bilang dibantu, tidak ada itu. Saya sudah membuktikannya. Saya tidak ada family di BPSDM Aceh apalagi saya datang dari desa di Pidie, ayah saya guru dan ibu saya IRT biasa mana mungkin punya saudara pejabat di provinsi,” ungakapnya.
Diakhir wawancara dengan media ini, Milki mengaku akan bersungguh sungguh belajar dan terus memperdalam keilmuannya tentang karate. Dia berjanji tidak akan mengecewakan orang tua dan Pemerintah Aceh yang telah memberikannya kesempatan untuk kuliah secara free.
“Insyaallah, suatu saat nanti saya ingin mengabdikan diri untuk Aceh, saya ingin melatih karate adik-adik dan membawa nama Aceh ditingkat nasional bahkan Internasional,” harap Milki. SEMOGA SAJA TERCAPAI CITA-CITA MULIANYA YA MILKI!
Discussion about this post