Banda Aceh – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh berkomitmen untuk terus berupaya mempertahankan dan menambah jumlah kuota beasiswa Pemerintah Aceh untuk putra- putri Aceh setiap tahunnya.
Penegasan dan komitmen itu disampaikan Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, S.Pd,. M. Pd pada media ini, diruang kerjanya, Senin 25 Oktober 2021.
Syaridin mengakui program beasiswa Pemerintah Aceh salah satu tujuannya adalah untuk memotong mata rantai kemiskinan karena anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berprestasi dapat menyelesaikan pendidikan tinggi. Dengan demikian, daya saing SDM di tingkat Aceh hingga nasional dapat terus meningkat.
Lebih lanjut dikatakannya, program beasiswa Pemerintah Aceh diakui sangat barmanfaat bagi masyarakat karena memiliki peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Seperti diketahui, beasiswa Aceh Carong dan Prestasi merupakan bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi, korban konflik dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.
Beasiswa Aceh Carong dan Prestasi, dapat dipakai untuk kuliah di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Sejauh ini, alumni Beasiswa Aceh Carong dan Prestasi banyak yang sudah bekerja di perusahaan swasta, ASN maupun berwirausaha di Aceh.
“Tahun depan yang sudah pasti untuk beasiwa lanjutan, tidak ada kendala semuanya akan menerima sesuai dengan yang telah ditentukan sampai dengan semester terakhir sesuai jenjang kuliahnya,” ujar Syaridin.
Sementara untuk program beasiswa yang baru pada tahun 2022 itu akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di Pemerintah Aceh. Semua itu sangat terngantung pada kemampuan daeran soal anggaran.
“Kalau komitmen BPSDM Aceh selalu berusaha untuk terus mempertahan kan dan meningkatkan jumlah kuota beasiswa bagi putra putri Aceh untuk mendapakan kesempatan melanjutkan pendidikan tingkat lebih tinggi pada setiap jenjangnya,”harap Syaridin.
Selain itu, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan Kota Banda Aceh itu pun berkomitmen melakukan proses seleksi dan rekrutmen penerima beasiswa secara terbuka, tranparan dan akuntable.
Menyinggung tentang isu yang beredar belakangan ini yang oleh sejumlah pihak menuding BPSDM Aceh tidak transparan dalam melakukan proses seleksi beasiswa, dia menegaskan bahwa persolan tersebut telah dilaporkan pada Ombudmans Aceh dan telah dilakukan penyelesaian.
“Kita akan terbuka, juga sudah kita berikan data yang diminta oleh Ombudmans, Alhamdulillah saya dapat kabar bahwa dalam waktu dekat Ombudmans Aceh akan mengeluarkan hasil secara tertulis bahwa tidak ditemukan Mal Administrasi dan tidak ditemukan penyimpangan proses seleksi beasiswa Pemerintah Aceh Tahun 2021 di BPSDM Aceh,” ungkap Pria kelahiran Bireuen itu.
Discussion about this post