Sinabang – Dalam upaya penurunan angka stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Aceh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Simeulue melaksanakan kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) di Aula Bappeda Kabupaten Simeulue, Rabu 27 Juli 2022.
Lokmin tersebut menghadirkan Danramil, Camat dan para Kepala Desa, Kader TP-PKK, Bidan, Tim Pendamping Keluarga TPK dan IPeKB Pengelola Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana Bangga Kencana Kabupaten Simeulue.
Turut hadir dalam kegiatan Lokakarya tersebut Kepala BKKBN Aceh Drs Sahidal Kastri, M.Pd, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Yurnalesti, SH, Satuan Tugas Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Aceh dan Teknikal Assistant (TA) dengan agenda Percepatan Penurunan Stunting tahun 2022 khususnya di Kabupaten Simeulue.
Camat Kecamatan Simeulue Timur Aliafwan, SE mengatakan, tujuan dilaksanakannya Lokmin tersebut diantaranya menyamakan persepsi antar lintas sektor terkait langkah percepatan penurunan stanting, diharapkan dapat meningkatkan kegiatan posyandu, Tim Pendamping Keluarga TPK dan KPM dapat berkoordinasi dengan baik dan diharapkan nantinya masing masing dapat menjalin kerja sama dengan baik dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting.
Kepala BKKBN Aceh, Sahidal Kastri didalam arahannya mengajak semua pihak untuk terlibat secara langsung dalam Percepatan penurunan Stunting sehingga upaya bersama dalam penyiapkan generasi emas tahun 2045 dapat terwujud hendaknya.
KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) tentang promosi pengasuhan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) terkait Penanganan stunting itu penting harus terus di lakukan, mulai dari pencegahan perkawinan anak belum cukup umur, persiapan calon ibu dan bapak yang sehat dan pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan.
Penataan lingkungan yang baik dan pelayanan kesehataan masyarakat yang memadai, maka dengan data keluarga yang Beresiko stunting ini segera kita tangani dari hulu. Keluarga yang beresiko stunting ini kita tangani sehingga tidak jatuh menjadi stunting.
Rilis Humas BKKBN Aceh
Discussion about this post