Aceh Besar – Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, SE memenuhi undangan warga Gampong Seuleu, Kecamatan Darussalam, dalam rangka keunduri blang, Selasa 21 Februari 2023.
Kegiatan dalam bentuk Doa dan makan bersama itu dilangsungkan di Balai Tani, Blang Cot Jeratlia dihadiri puluhan petani sekitar, penyuluh pertanian, Banbinsa hingga tamu undangan.
Disela-sela acara tersebut, Zulfikar Aziz turut berbincang – bincang ringan soal kondisi pertanian disana, hingga menampung seluruh aspirasi yang disampaikan oleh tokoh masyarakat dan petani setempat.
Kepada Zulfikar Aziz, meraka mengharapkan agar bisa memperoleh Kartu Tani dan kesediaan pupuk. Menurut mereka, selama ini para petani dibikin pusing dengan kondisi langkanya pupuk dipasaran. Jikapun ada, jumlahnya sangat terbatas sehingga akan berpengaruh pada hasil panen.
Selain itu, mereka juga berharap agar merehap Balai Tani kanarena kondisi sudah rusak akibat dimakan usia. Selanjutnya, mereka juga berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bisa membantu menyediakan air irigasi. Karena selama ini, petani disana hanya bisa menanam padi satu kali dalam satu tahun akibat tidak ada air.
Menanggapi permasalahan tersebut, Zulfikar Aziz mengaku akan berusaha merehap Balai Tani itu melalui Pokir dewan. Diapun berharap, setelah direhap nantinya, balai tersebut juga bisa digunakan sebagai tempat pengajian dan kegiantan-kegiatan keagamaannya lainnya. Sementara, soal penyediaan air akan segera menyampaikan pada Pemkab Aceh besar melalui dinas terkait.
“Kondisi tanam disini melalui tadah air, sehingga hanya bisa menanam padi satu kali dalam satu tahun,” ungkap Zulfikar Aziz.
Menurutnya, kondisi ini jelas sangat merugikan petani dan juga berdampak pada jumlah hasil gabah di Aceh Besar secara keseluruhan. Mengingat, program Pemkab Aceh Besar melalui Pj Bupati Muhammad Iswanto yang sedang gencar-gencarnya mempertahankan Aceh Besar sebagai lumbung pangan.
“Kita sangat mendukung langkah Pj Bupati Iswanto dalam mempertahankan swasembada pangan, ini sangat baik. Oleh karena itu, jika bisa membantu mengalirkan air kesini tentu akan berdampak pada penambahan hasil panen,” ujarnya.
Karena itu, Zulfikar Aziz berharap Pemkab Aceh Besar melalui dinas terkait untuk mencari sumber- sumber air baru, contohnya membuat sumur bor di beberapa titik, kerana saluran irigasinya sudah tersedia.
Disamping itu, Pemkab Aceh Besar juga harus memikirkan soal mekanisme penampungan gabah paska panen. Sebab, selama ini patani juga dirugikan akibat permainan harga ditingkat tengkulak.
Sementara itu, kepada petani disana Zulfikar Aziz mengharapkan agar mempertahankan dan melindungi lahan pertanian ditengah banyaknya pembangunan perumahan warga.
“Kita juga meminta konsistensi warga dalam melindungi produktivitas berkelanjutan, sehingga lahan tidak terus tergurus dengan pendirian bangunan. Harus tegas, dan itu ada Qanun Aceh Aceh Besar tentang larangan lahan pertanian untuk didirikan bangunan,” tegas politisi PKS itu.
Discussion about this post