Qari dan Qariah Kabupaten Aceh Besar berhasil menjadi juara umum MTQ tingkat Provinsi Aceh dua kali berturut-turut pada tahun 2019 dan 2022. Kabupaten ini bertekad bisa meraih prestasi yang sama pada MTQ ke-36 mendatang, sehingga bisa mendapatkan predikat juara bertahan.
Pada MTQ ke-34 di Kabupaten Pidie tahun 2019, Aceh Besar berhasil menyabet juara umum dengan perolehan skor 76 poin. Posisi ini diikuti Kabupaten Aceh Timur dengan skor 60 poin dan Kabupaten Aceh Utara dengan 43 poin. Atas kemenangan itu, Aceh Besar berhasil merebut piala bergilir dari tangan Aceh Timur.
Aceh Besar kembali berjaya pada MTQ ke-35 di Kabupaten Bener Meriah tahun 2022. Dengan nilai skor skor 69, kabupaten ini tetap menempati posisi juara umum. Di bawah itu ada Kabupaten Pidie dan Aceh Timur dengan perolehan skor masing-masing 42, serta Kabupaten Bener Meriah dengan skor 41.
Sebagai penghargaan kepada mereka yang telah mengharumkan nama daerah, para juara juara MTQ Aceh Besar diberi bonus ibadah umroh. Para juara itu seluruhnya berjumlah 26 orang. Sebanyak 15 peraih juara pertama sudah diberangkatkan pada Desember 2022 lalu dan 11 lainnya akan diberangkatkan pada Maret 2023 mendatang.
Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Besar, Rusdi S.Sos, M.Si mengatakan, kemenangan yang diraih para qari dan qariah daerah itu dua kali berturut-turut menjadi juara umum merupakan hal yang sangat membanggakan. Ia berharap, Aceh Besar bisa meraih prestasi serupa pada MTQ mendatang sehingga menjadi juara bertahan.
Menurut Rusdi, prestasi yang diraih kontingen Aceh Besar pada MTQ ke-34 dan 35 tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan keislaman, seperti dayah atau pesantren. Selain itu, kata dia, peran masyarakat atau orang tua juga sangat besar dalam menciptakan generasi qurani.
Dia berharap, dukungan dan peran aktif berbagai pihak terus diberikan demi prestasi dan kemajuan Aceh Besar dalam sektor ini. “Sehingga pada MTQ ke-36 yang akan digelar tahun ini di kabupaten Simelue, Aceh Besar kembali meraih juara umum,” kata Rusdi, Rabu (22/2/2023).
Sekedar informasi. MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) merupakan salah satu media dakwah yang ada dalam tradisi masyarakat Islam, baik di Indonesia maupun dunia internasional. Pada awalnya, ajang ini hanya memperlombakan seni membaca kitab suci Al-Quran. Dalam perkembangannya, MTQ juga memperlombakan berbagai jenis keterampilan dan pengetahuan lainnya, seperti kaligrafi, tahfidz (hafalan), dan sebagainya.
MTQ dilaksanakan secara berjenjang, mulai tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional. Perlomban ini juga dilaksanakan secara berkala di tingkat internasional. Biasanya diikuti negara-negarai Islam, termasuk Indonesia.
Peserta pria MTQ untuk cabang membaca al-Quran disebut Qari dan peserta wanita dinamakan Qariah. Peserta MTQ nasional merupakan para juara dari setiap provinsi, sedangkan peserta provinsi berasal dari seluruh kabupaten/kota. Mereka yang dikirim menjadi utusan sebuah negara pada event MTQ internasional adalah qari atau qariah terbaik dari negara masing-masing.
Discussion about this post