Banda Aceh – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebutkan Indonesia tahun depan menargetkan menjadi produsen halal terbesar di dunia. Selama ini, Indonesia disebut hanya menjadi pemberi sertifikasi halal.
Ma’ruf menyampaikan hal itu saat menghadiri pengukuhan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Anjong Monmata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Kamis (7/9/2023). Dalam sambutannya, Ma’ruf menyampaikan beberapa fokus ekonomi dan keuangan syariah.
“Pertama adalah industri halal karena selama ini Indonesia hanya menjadi pemberi sertifikasi. Hanya memberi cap saja terhadap produk halal di berbagai dunia,” kata Ma’ruf dalam sambutanya.
Menurutnya, Indonesia saat ini ingin menjadi produsen halal terbesar di dunia. Hal itu ditargetkan dapat tercapai tahun depan.
“Kita sudah bertekad 2024 ini kita bisa menjadi produsen halal terbesar di dunia,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan fokus lainnya di industri keuangan. Indonesia saat ini sudah memiliki Bank Syariah Indonesia (BSI) yang punya membuka cabang di Dubai dan ditargetkan ke beberapa negara lainnya.
Fokus lainnya yakni terkait dana sosial syariah, zakat, wakaf, infak dan sedekah. Ma’ruf mengapresiasi Pemerintah Aceh yang sudah membangun Baitul Mal untuk menampung harta orang kaya kemudian dibagikan ke masyarakat miskin.
“Saya akan permintaan supaya zakat nanti bisa mengurangi pajak, kita sedang perjuangkan supaya nanti usulan itu bisa terlaksana,” ujarnya.
Discussion about this post