Banda Aceh – Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyebutkan, realisasi penyerapan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 48%.
Berdasarkan dari hasil persentase tersebut, sebanyak 16.462 ton beras SPHP dari target 33.900 ton pada tahun 2024, telah berhasil disalurkan sepanjang Januari hingga April 2024.
“Penyaluran SPHP masih terus dilakukan, sebagai upaya Perum Bulog dalam menstabilkan harga beras,” kata Plh. Pimpinan Wilayah Bulog Aceh, Komerza, Selasa, 30 April 2024.
Diketahui, SPHP merupakan program pemerintah yang dilakukan untuk melindungi daya beli dan keterjangkauan harga pangan bagi masyarakat.
Dalam hal ini, Beras SPHP disalurkan ke seluruh wilayah di Indonesia dalam bentuk curah atau kemasan karung isi 5 kg yang dihargai dengan Rp 57.500/karung (sesuai harga zona 2).
Konsumen bisa mendapatkan beras SPHP di pasar tradisional, pasar modern serta outlet-outlet yang menjadi mitra Perum Bulog.
Sementara itu, untuk jumlah beras yang tersedia (stok beras) di gudang Bulog Aceh saat ini mencapai 23.589 ton. Ini merupakan beras impor dari Thailand dan Vietnam.
Diketahui dari stok ini sudah dengan tambahan beras yang baru tiba Pelabuhan Malayahati sebanyak 9.750 ton dan yang masuk melalui Pelabuhan di Lhokseumawe sebanyak 2.750.
“Insyaallah dengan persediaan yang ada saat ini, mampu untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Aceh,” pungkas Komerza.
Discussion about this post