Banda Aceh – Kader Partai Nasdem, Teuku Irwan Djohan resmi mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan Partai Demokrat sebagai bakal calon Walikota Banda Aceh untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
“Saya berharap Partai Nasdem dan Partai Demokrat dapat berkoalisi,” kata Irwan Djohan usai melaksanakan proses pendaftaran di Kantor DPC Partai Demokrat, Rabu, 8 Mei 2024.
Sebelum mendaftar ke Partai Demokrat, ia juga sudah resmi mendaftar ke Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golongan Karya (Golkar).
Irwan Djohan mengaku akan menempuh jalan apapun untuk dapat maju pada Pilkada 2024. Bahkan ketika tidak diusung oleh partai sendiri, ia akan menempuh jalur partai lain bahkan juga jalur perseorangan.
“Ini kesempatan terakhir saya untuk maju dalam Pilkada Banda Aceh. Jadi apapun jalannya apapun kendaraannya, mau itu naik pesawat, mau naik kapal, atau mobil sekalipun kita akan sampai ke finish insyaallah,” tegas Irwan.
Bahkan menurut Irwan, jika benar ia terpilih nanti sebagai Walikota Banda Aceh, Partai Nasdem Aceh akan mengukir sejarah baru karena Kepala Daerah terpilih merupakan kader dari Partai Nasdem sendiri.
“Karena dalam sejarahnya partai Nasdem berdiri. Sejak 2011 lalu, pemilu pertama tahun 2014, kemudian tahun 2019 dan hingga tahun 2024, itu di seluruh Aceh untuk Kepala Daerah-nya tidak ada satupun dari kader Nasdem,” jelas Irwan.
Dalam hal ini, Irwan juga berharap kepada Partai Demokrat agar ikut mengusung dirinya maju sebagai Kepala Daerah di wilayah Ibu Kota Provinsi Ini.
“Mudah-mudahan finalnya juga saya dapat diusung oleh partai demokrat. Saya rasa saya punya peluang yang sangat besar di Partai Demokrat untuk diusung baik menjadi Calon Walikota ataupun Calon Wakil Walikota,” ungkap mantan Wakil Ketua DPR Aceh itu.
Dalam hal itu pula Irwan menjelaskan mengenai fokus kepemimpinan yang akan ia bangun ketika telah diberikan amanah untuk memimpin Kota Banda Aceh periode 2024-2029.
“Pada 100 hari pertama kepemimpinan nanti, yang pertama saya fokuskan ialah bagaimana meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah kota Banda Aceh,” sebutnya.
Discussion about this post