Kota Jantho – Papan nama Pintu Gerbang atau Plank Kantor Dinas Kesehatan Aceh Besar sudah copot dan dibiarkan jatuh ditanah.
Amatan media ini Senin 20 September 2021, Plank tersebut terlihat sudah disandarkan di pagar kantor Dinkes setempat. Selain sudah berkarat dan kropos warna cat juga sudah memudar.
Begitu juga dengan Gedung Dinkes. Meski bangunannya dua lantai, namun kondisinya sangat miris, warna cet sudah memudar dan buram sehingga menambah kesan tidak terawat.
Pada media ini, Kedinkes Aceh Besar Anita S.KM menjelaskan plank nama tersebut sengaja dicopot karena sudah keropos takut sewaktu-waktu akan jatuh dan memakan korban.
Namun demikian, dia mengaku tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki plank nama tersebut. Katanya, dana di Aceh Besar sedang difokuskan untuk penanganan covid.
Membalas WhatsApp media ini, Anita menulis dalam bahasa Aceh. Persisnya,” hana peng tengoh pike keu covid bek mate ureueng. Nyan tapike u uke (tidak ada uang sedang pikir untuk covid 19 jangan sampai mati orang. Itu kita pikirkan kedepan),“ demikian Anita membalas konfirmasi media ini, Senin malam 20 September 2021.
Sementara itu Anggota Komisi l DPRK Aceh Besar, Nasruddin M Daud menyesalkan pernyataan Anita. Meski Cek Nas begitu dia disapa mengakui jika banyak anggaran rutin dipotong atau terkena refokusing Covid 19, namun dia tak percaya jika Dinkes Aceh Besar tak punya anggaran untuk memperbaiki plank tersebut.
Menurut Cek Nas kondisi bangunan Dinkes Aceh Besar sejak 2019 hingga saat ini terlihat kusam dan cat sudah terkelupas serta memudar sehingga terkesan tidak dirawat, seharusnya bangunannya yang mengah tidak seperti itu kondisinya harus lebih indah dan nyaman karena orang sehatan identik dengan kebersihan dan lingkungan yang sehat jangan terkesan seperti bangunan sekarang.
Melihat kondisi ini Cek Nas menilai apakah dinas tidak memiliki anggaran atau memang tidak terpakai? Untuk itu Cek Nas meminta aparat Kejari Aceh Besar mengauditnya sehingga tidak menimbulkan tanda tanya di masyarakat.
“Kalau tunggu anggaran rutin dari APBK anak kecil pun bisa. Inilah dinas tidak punya rasa tanggungjawab, tidak kreatif dan tidak punya ide, masak dana Rp. 500 ribu saja untuk las itu tidak ada. Kan kebutuhan yang mendesak tidak harus tunggu APBK. Kalau memang tidak sanggup, kami saja perbaikinya,” tegas Cek Nas pada media ini, Selasa 21 September 2021.
Cek Nas menilai plank nama sangat perlu dipasang sebagai wajah dan untuk menjaga marwah Dinas Kesehatan Aceh Besar. Apalagi, Dinkes adalah salah satu dinas yang menangani kesehatan masyarakat.
“Terlihat memang, gedung Dinkes tidak terawat, lingkunganya pun terlihat kumuh. Tidak elegan dan tak enak dipandang mata,” ujar Anggota Komisi II DPRK Aceh Besar itu.
Seharusnya kata Cek Nas Gedung Dinkes harus terlihat bersih dan indah sebagai representasi dari pelayanan kesehatan kepada warga.
“Kalau Gedung Dinkes saja jorok dan kumuh, bagaimana kita mengajak warga untuk hidup bersih,” ungkap Politisi PDA itu.(Darwin)
Discussion about this post