Beredar foto di media sosial saat Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan memberikan makan siang berupa Soto Betawi kepada Brigjen Prasetijo Utomo dan Irjen Napoleon Bonaparte dalam prosesi penyerahan tersangka dan barang bukti atau pelimpahan tahap II pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Dalam foto tersebut kedua jenderal yang telah ditetapkan tersangka tersebut juga masih mengenakan baju dinas kepolisan lengkap dengan pangkat bintang di pundak.
“Itu acara P21 Brigjen Prasetijo Utomo dan Irjen Napoleon Bonaparte di Kejaksaan Jaksel lalu, pas makan siang sesudah Solat Jumat kita dikasih Soto Betawi,” kata Petrus saat dihubungi, Senin (19/10/2020).
Menurutnya, itu merupakan hal yang biasa. “Padahal biasa-biasa saja, cuman jadi heboh seolah-olah perlakuan istimewa,” sambung Petrus.
Setelah selesai makan, penyidik Bareskrim menyerahkan kedua tersangka kepada jaksa. Kemudian, mereka diberikan baju tahanan. Makanya, saat jamuan makan siang, Irjen Napoleon dan Brigjen Prasetijo memakai baju dinas Polri.
“Sesudah makan, Kajari kasih baju tahanan dan keduanya ikut saja. Jadi setelah penyidik serahkan ke jaksa, kan baju tahanan Bareskrim diganti baju dinas mereka. Sesudah makan karena sudah jadi tahanan Kejaksaan, ya dikasih baju tahanan Kejaksaan,” pungkas Petrus.
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Selayan telah menerima berkas bersama tiga tersangka yakni Irjen Napoelon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo dan Tommy Sumardi.
Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri Inspektur Jenderal Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus menghapus nama Joko Tjandra dari daftar pencarian terpidana terdakwa di luar negeri.
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Sementara Joko Tjandra dan Tommy Sumardi sebagai tersangka pemberi suap.
Dikutip : Okezone.com
Discussion about this post