Aceh Besar – Karena tidak ada rambu lalulintas dan zebra cross atau garis kejut, para siswa-siswi SMA 1 dan MTsN Lhoknga, Aceh Besar yang menyebrang hanya difasilitasi oleh traffic cone.
Setiap pagi di hari kerja dan hari sekolah, kawasan tersebut selalu ramai dipadati siswa-siswi dan para pekerja Pabrek Semen Lhoknga yang menyebrang. Inilah yang membuat pihak sekolah khawatir karena tidak ada rambu yang tegas sebagai sarana penyebrangan para murid.
“Harapan kami, agar pihak terkait segera membuatkan zebra cross atau garis kejut, demi tertib dan lancarnya lalu lintas terutama bagi pejalan kaki, siswa-siswi yang akan menyeberang baik siswa SMA, MTsN, dan SD. Untuk diketahui, sudah bertahun-tahun jalan Nasional lintas Lhoknga depan sekolah MTsN belum ada zebra cross-nya sampai sekarang,” ungkap Kepala MTsN Lhoknga, Drs. Munzir, Kamis 04/02/2021.
Di lokasi jalan tersebut bukan hanya MTsN saja melainkan ada sekolah lain seperti SDN, SMP, SMA dan kantor Camat Lhoknga yang lokasinya saling berdekatan.
“Pihak sekolah juga sudah menyampaikan ke Muspika Lhoknga dan sudah juga disampaikan kepada dinas terkait di Aceh Besar, namun belum ada tanggapan akan dibuat. “Terkait kendala yang dihadapi yakni jalan lintas Provinsi ini dibawah Dishub Provinsi Aceh,” kata Munzir.
Mengingat pentingnya sarana zebra cross atau garis kejut. Kami berharap, Pemkab Aceh Besar dan Pemerintahan Aceh melalui dinas terkait sesegera mungkin membuatkan zebra cross dan garis kejut di depan sekolah kami.
Sementara itu, Kepala SMA 1 Lhoknga, Eka Sari Dewi, S.Si. M.Pd juga menambahkan, bahwa zebra cross dan garis kejut merupakan sarana penting bagi sekolah. “Adanya zebra cross dan garis kejut sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan. Tujuannya agar siswa dan orang tua supaya bisa menyebrang dengan nyaman dan aman,” ungkapnya.
Dia mengatakan, selain zebra cross dan garis kejut meminta kepada Pemkab dan Pemerintahan Aceh agar dibuatkan rambu-rambu lalu lintas di depan sekolah. “Harus juga ada rambu-rambu lalu lintas yang sesuai dengan kondisi supaya pengendara tidak ngebut bawa kendaraan, karena pada jam-jam tertentu banyak keluar masuk siswa dan orang tua siswa,” harapnya.
Sedangkan Camat Lhoknga, Drs. Syarbini, MM, mengatakan juga berharap jalan Nasional ini dibuat jalan dua jalur, mulai dari depan mesjid Lhonga sampai ke PT SBA, karena jalan Lhoknga sangat padat pada hari-hari libur.(D)
Discussion about this post