Aceh Besar – Pada momen Hari Anak Nasional 2021 Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Aceh Besar melaksanakan kegiatan Silaturrahim Keluarga Besar BPKK DPC se-Kabupaten Aceh Besar serta Diskusi terkait Hari Anak Nasional dengan judul “Cinta PKS, Wujudkan Keluarga Tangguh Indonesia”.
Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor PKS Aceh Besar, Gampong Meunasah Krueng, Ingin Jaya, Senin 26 Juli 2021 dihadiri 30 peserta, terdiri dari Ketua Perempuan PKS tingkat kecamatan se Aceh Besar, dan Pengurus Bidang Perempuan PKS tingkat Kabupaten Aceh Besar.
Kemudian, acara yang dibuka langsung oleh Ketua DPD PKS Aceh Besar Hanifullah, S.Pd.I turut dihadiri oleh Ketua BPKK DPD PKS Aceh Besar yang juga Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar Eka Rizkina, S.Pd, dua perwakilan BPKK DPW PKS Aceh, yakni Endang Sumiati selaku Sekretaris BPKK, dan Dewi Hasmawati, Ketua Departemen Hubungan Kelembagaan Perempuan.
Dalam kata sambutannya Ketua DPD PKS Aceh Besar Hanifullah, S.Pd.I menyampaikan, “Silaturrahim antar pengurus ditingkat kecamatan ini sangat penting dilaksanakan agar mewujudkan kerja sinergis antar pengurus.
Menurut Sekretaris Komisi IV DPRK Aceh Besar itu acara ini juga sebagai momentum konsolidasi yang sangat tepat untuk menyatukan pemikiran demi terwujudnya keluarga yang tangguh, keluarga harapan yang melahirkan generasi hebat penerus bangsa.
Sementara itu Ketua BPKK (Bidang Perempuan dan Ketahanan keluarga) DPD PKS Aceh Besar, Eka Rizkina, S.Pd mengatakan keluarga merupakan organisasi terkecil dari suatu bangsa, maka jika ingin memperbaiki suatu bangsa haruslah di mulai dari perbaikan keluarga.
“Jika ingin generasi yang akan datang menjadi baik, maka disinilah pentingnya peran besar kedisiplinan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya,” harap Eka Rizkina yang juga Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar.
Untuk diketahui, Fraksi PKS DPRK Aceh Besar mengusulan Raqan ketahanan keluarga. Dimana dalam pertemuan tersebut juga dijadikan ajang menjaring masukan terkait usulan Fraksi PKS Aceh Besar tentang qanun ketahanan keluarga. Para peserta terlihat sangat mengharapkan lahirnya payung hukum yang jelas untuk mengokohkan keberadaan keluarga sebagai pilar perbaikan di negeri kita tercinta ini.
Discussion about this post