Jakarta – Ciri-ciri epilepsi pada anak penting diketahui para orang tua. Sebab, epilepsi merupakan suatu kondisi otak yang menyebabkan kejang. Sel-sel di otak tiba-tiba menimbulkan ledakan aktivitas listrik yang tidak teratur dan akibatnya adalah kejang.
Anda mungkin mengenali kejang ketika seseorang pingsan dan tubuhnya bergetar tak terkendali sebagai ciri-ciri epilepsi . Namun tidak semua kejang terlihat sama. Beberapa anak menatap atau mengalami kebingungan saat kejang.
Meskipun epilepsi menyebabkan kejang, tidak semua kejang disebabkan oleh epilepsi pada anak. Untuk menerima diagnosis epilepsi, dokter akan memeriksa apakah anak mengalami lebih dari satu kejang yang tidak disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.
Ciri-ciri Epilepsi pada Anak
Kejang merupakan ciri-ciri utama epilepsi pada anak. Namun, ada gejala lain yang menjadi tanda awal yang harus diwaspadai para orang tua. Berikut di antaranya dilansir dari Cleveland Clinic, Senin (15/1/2024).
1. Hilang kesadaran
2. Kebingungan
3. Tatapan kosong
4. Perubahan pada pendengaran, penglihatan, rasa atau bau anak
5. Merasa tidak enak badan, seperti sakit perut atau perubahan suhu tubuh
Gejala Epilepsi pada Anak
Kejang bisa terjadi dengan cepat, terkadang tanpa tanda apa pun sebelum dimulai. Sementara itu, gejala epilepsi pada anak saat kejang hanya berlangsung beberapa menit. Adapun gejala tersebut meliputi:
1. Kehilangan kesadaran atau pingsan
2. Gerakan otot yang tidak terkontrol, sentakan atau kedutan, atau gerakan berulang pada suatu bagian tubuh
3. Ketidakmampuan untuk berbicara, menampar bibir, atau melakukan gerakan mengunyah dengan mulut
4. Detak jantung yang cepat
5. Nafas cepat
Mengenali kejang pada bayi akan terasa sulit dibandingkan dengan anak yang lebih besar. Karena itu penting untuk mencatat setiap perilaku yang tidak biasa dan berapa lama perilaku tersebut berlangsung, kemudian bicarakan dengan dokter anak.
Setelah kejang, anak akan merasa lelah atau bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Mereka tidak ingat apa pun tentang kejang yang terjadi sampai kejang berhenti. Sakit kepala sering terjadi setelah kejang.
Penyebab Epilepsi pada Anak
Aktivitas listrik yang tidak terkontrol di otak menyebabkan epilepsi pada anak. Listrik mengalir di antara sel-sel otak. Ini membantu sel berkomunikasi. Terkadang, aliran listrik antar sel menjadi tidak teratur dan untuk sementara mengubah pesan yang dikirim antar sel otak.
Ketidakteraturan ini menyebabkan gejala kejang sementara hingga otak mampu mengirim ulang pesan yang benar ke sel lain di otaknya. Berikut penyebab epilepsi pada anak.
1. Trauma kepala atau cedera otak
2. Komplikasi persalinan (cedera lahir)
3. Infeksi (seperti meningitis atau ensefalitis )
4. Kelainan pada cara otak mereka terbentuk sebelum lahir
5. Perubahan bawaan dalam susunan genetik mereka (kecenderungan genetik)
Sumber : Sindonews.com
Discussion about this post